Laman

Senin, 12 April 2010

Dasar-Dasar Jarkom (Jaringan Komputer)

1. Komponen-komponen dalam Jaringan Komputer (Jarkom):
a) Network Interface Card ( NIC )
Adalah card (kartu) penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer Anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet – metode yang sangat cepat dalam mentranfer data antara komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang ada di jaringan yang sama – dapat berupa Internet atau pun Local Area Network (LAN).
NIC ini berfungsi untuk menghubungkan sebuah PC untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer.

b) Switch
Merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Switch berfungsi sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

c) Hub
Adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

d) Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.

Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
1) Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2) Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3) Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

e) Router
Adalah sebuah alat dalam jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Router berfungsi sebagai penghubung antardua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork.

Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.

Jenis-jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1) Static router (router statis)
Adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2) Dynamic router (router dinamis)
Adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

f) Modem
Berasal dari singkatan MOdulator DEModulator merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Namun, umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai hardware (perangkat keras) yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya.

Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan.

Modem terbagi atas:
1) Amplitude Modulation (AM), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah amplitude gelombang pembawa sesuai dengan amplitude sinyal informasi.
2) Frequency Modulation (FM), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah frequency gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal informasi.
3) Pulse Modulation (PM), yaitu sistem modulasi pulsa dapat dibedakan menjadi :
• PAM (Pulse Amplitude Modulation), amplitudo gelombang pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi.
• PPM (Pulse Position Modulation), yaitu posisi pulsa berubah-ubah sesuai sudut phasa sinyal informasi.
PWM (Pulse Width Modulation), jarak antar pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal pembawa.
4) Digital Modulation

g) Acces Point
Access Point adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth dan standar yang terkait.
Acces memungkinkan peralatan wireless dapat terkoneksi dalam jaringan wireless dan biasanya Access Point terhubung dengan jaringan kabel.
Pengertian secara umum, Acces Point adalah alat untuk mengkonversikan jaringan kabel menjadi jaringan nirkabel dengan menggunakan gelombang radio atau lebih dikenal dengan istilah hostpot.

h) Konektor Rj 45
Konektor Rj 45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya, yakni:
Straight Through Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat memasang konektor RJ-45.
Cross Over Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router.

i) Kabel UTP dan STP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.Disebut “unshielded” karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut “twisted pair” karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Sampai saat ini yang beredar di pasaran ada 7 kategori kabel UTP ini, yang kegunaannya antara lain:

- Kategori 1 : Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
- Kategori 2 : Dipakai untuk token ring network dengan bw 4Mbps.
- Kategori 3 : Dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
- Kategori 4 : Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
- Kategori 5 : Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan100 Mbp tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
- Kategori 5e : Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
- Kategori 6 : Memiliki kecepatan up to 600-1000Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e.
- Kategori 6a : Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
- Kategori 7 : Didesain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz, kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.

Catatan:
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer
karena kemampuan transfer datanya sangat rendah. Kabel kategori ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon. (Sumber: Wikipedia).

• Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah kabel yang biasa digunakan dalam suatu jaringan atau network komputer yang di dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.


2. Macam-macam Topologi Jaringan:

a) Topologi Bus
Adalah cara menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan lokal yang berbentuk sepertu jalur BUS.














b) Topologi Ring
Adalah cara menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan sehingga berbentuk seperti ring/cincin (lingkaran).
Transfer data dilakukan dari salah satu client dikirim ke setiap node/simpul, kemudian setiap node atau simpul mengecek informasi data tersebut apakah untuk client (klien) itu atau bukan.













c) Topologi Star
Adalah cara menghubungkan beberapa unit komputer dalam satu jaringan berbentuk seperti bintang/star. Komunikasi data yang terjadi pada Topologi Star ini adalah terpusat pada satu pengontrol komunikasi data. Pusat dari komunikasi data tersebut disebut server dan komputer lainnya di sebut client (klien).












Di antara tiga topologi jaringan tersebut, topologi yang paling banyak digunakan adalah Topologi Star, karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1) memudahkan admin dalam mengelola jaringan,
2) memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal,
3) kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan.
Tetapi dengan banyaknya kelebihan bukan berarti topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya:
1) pemborosan terhadap kabel,
2) kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis, seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa digunakan.


3. IP (Internet Protocol)
IP (Internet Protocol), merupakan standar bagi komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan. Protokol ini terbanyak digunakan di dunia, terutama dengan semakin berkembangnya internet.
Adapun kelas-kelas yang ada dalam pengaturan IP adalah:


4. LAN, WAN, MAN
a) LAN (Local Area Network), merupakan jaringan lokal yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token Ring dan FDDI.

b) WAN (Wide Area Network) adalah suatu jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer-komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

c) MAN (Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.


5. Clustre Domain Routing (CIDR)
Merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR atau dikenali juga sebagai rute Antara Domain Tanpa Kelas bertanggungjawab untuk menentukan alamat-alamat yang digunakan dalam laluan antara Domain dengan lebih mudah berbanding dengan sistem Protokol Internet (IP).


6. Yang dimaksud dari gambar topologi jaringan di atas adalah topologi star, karena ada beberapa host (pemakai/pengguna) yang terhubung pada satu switch. Komunikasi data yang terjadi pada topologi star ini adalah terpusat pada satu pengontrol komunikasi data. Pusat dari komunikasi data tersebut disebut server dan komputer lainnya di sebut client (klien).

Bagaimana menurut Anda tampilan dan isi blog ini...?