Laman

Senin, 12 April 2010

Dasar-Dasar Jarkom (Jaringan Komputer)

1. Komponen-komponen dalam Jaringan Komputer (Jarkom):
a) Network Interface Card ( NIC )
Adalah card (kartu) penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer Anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet – metode yang sangat cepat dalam mentranfer data antara komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang ada di jaringan yang sama – dapat berupa Internet atau pun Local Area Network (LAN).
NIC ini berfungsi untuk menghubungkan sebuah PC untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer.

b) Switch
Merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Switch berfungsi sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

c) Hub
Adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

d) Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.

Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
1) Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2) Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3) Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

e) Router
Adalah sebuah alat dalam jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Router berfungsi sebagai penghubung antardua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork.

Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.

Jenis-jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1) Static router (router statis)
Adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2) Dynamic router (router dinamis)
Adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

f) Modem
Berasal dari singkatan MOdulator DEModulator merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Namun, umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai hardware (perangkat keras) yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya.

Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan.

Modem terbagi atas:
1) Amplitude Modulation (AM), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah amplitude gelombang pembawa sesuai dengan amplitude sinyal informasi.
2) Frequency Modulation (FM), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah frequency gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal informasi.
3) Pulse Modulation (PM), yaitu sistem modulasi pulsa dapat dibedakan menjadi :
• PAM (Pulse Amplitude Modulation), amplitudo gelombang pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi.
• PPM (Pulse Position Modulation), yaitu posisi pulsa berubah-ubah sesuai sudut phasa sinyal informasi.
PWM (Pulse Width Modulation), jarak antar pulsa berubah-ubah sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal pembawa.
4) Digital Modulation

g) Acces Point
Access Point adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth dan standar yang terkait.
Acces memungkinkan peralatan wireless dapat terkoneksi dalam jaringan wireless dan biasanya Access Point terhubung dengan jaringan kabel.
Pengertian secara umum, Acces Point adalah alat untuk mengkonversikan jaringan kabel menjadi jaringan nirkabel dengan menggunakan gelombang radio atau lebih dikenal dengan istilah hostpot.

h) Konektor Rj 45
Konektor Rj 45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya, yakni:
Straight Through Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat memasang konektor RJ-45.
Cross Over Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router.

i) Kabel UTP dan STP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.Disebut “unshielded” karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut “twisted pair” karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Sampai saat ini yang beredar di pasaran ada 7 kategori kabel UTP ini, yang kegunaannya antara lain:

- Kategori 1 : Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
- Kategori 2 : Dipakai untuk token ring network dengan bw 4Mbps.
- Kategori 3 : Dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
- Kategori 4 : Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
- Kategori 5 : Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan100 Mbp tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
- Kategori 5e : Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
- Kategori 6 : Memiliki kecepatan up to 600-1000Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e.
- Kategori 6a : Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
- Kategori 7 : Didesain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz, kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.

Catatan:
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer
karena kemampuan transfer datanya sangat rendah. Kabel kategori ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon. (Sumber: Wikipedia).

• Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah kabel yang biasa digunakan dalam suatu jaringan atau network komputer yang di dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.


2. Macam-macam Topologi Jaringan:

a) Topologi Bus
Adalah cara menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan lokal yang berbentuk sepertu jalur BUS.














b) Topologi Ring
Adalah cara menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan sehingga berbentuk seperti ring/cincin (lingkaran).
Transfer data dilakukan dari salah satu client dikirim ke setiap node/simpul, kemudian setiap node atau simpul mengecek informasi data tersebut apakah untuk client (klien) itu atau bukan.













c) Topologi Star
Adalah cara menghubungkan beberapa unit komputer dalam satu jaringan berbentuk seperti bintang/star. Komunikasi data yang terjadi pada Topologi Star ini adalah terpusat pada satu pengontrol komunikasi data. Pusat dari komunikasi data tersebut disebut server dan komputer lainnya di sebut client (klien).












Di antara tiga topologi jaringan tersebut, topologi yang paling banyak digunakan adalah Topologi Star, karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1) memudahkan admin dalam mengelola jaringan,
2) memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal,
3) kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan.
Tetapi dengan banyaknya kelebihan bukan berarti topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya:
1) pemborosan terhadap kabel,
2) kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis, seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa digunakan.


3. IP (Internet Protocol)
IP (Internet Protocol), merupakan standar bagi komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan. Protokol ini terbanyak digunakan di dunia, terutama dengan semakin berkembangnya internet.
Adapun kelas-kelas yang ada dalam pengaturan IP adalah:


4. LAN, WAN, MAN
a) LAN (Local Area Network), merupakan jaringan lokal yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token Ring dan FDDI.

b) WAN (Wide Area Network) adalah suatu jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer-komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

c) MAN (Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.


5. Clustre Domain Routing (CIDR)
Merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR atau dikenali juga sebagai rute Antara Domain Tanpa Kelas bertanggungjawab untuk menentukan alamat-alamat yang digunakan dalam laluan antara Domain dengan lebih mudah berbanding dengan sistem Protokol Internet (IP).


6. Yang dimaksud dari gambar topologi jaringan di atas adalah topologi star, karena ada beberapa host (pemakai/pengguna) yang terhubung pada satu switch. Komunikasi data yang terjadi pada topologi star ini adalah terpusat pada satu pengontrol komunikasi data. Pusat dari komunikasi data tersebut disebut server dan komputer lainnya di sebut client (klien).

Selasa, 16 Februari 2010

Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

WiMAX

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Jumat, 10 April 2009

Lima Perkara

Pergunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara yang lain.

Apa saja lima perkara itu?
Pertama,
Masa hidupmu sebelum datang kematianmu
Kedua,
Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
Ketiga,
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
Keempat,
Masa mudamu sebelum datang masa tuamu
Kelima,
Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu

(HR. Hakim)

Betapa pentingnya memanfaatkan waktu maupun kesempatan dalam melaksanakan pekerjaan atau aktivitas. Tanpa disadari kita sering mengisi waktu itu dengan hal-hal yang sia-sia, seperti bersantai-santai, berbicara sia-sia, atau hal lainnya yang serba tak berguna. Padahal, kita semestinya tahu dan mengerti bahwa waktu akan sangat baik dan penting untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kamis, 02 April 2009

Teknik Membaca Cepat

Bagaimanakah membaca cepat itu kita lakukan?
Ada dua teknik membaca cepat yang perlu Anda kuasai, yaitu pelayapan (skimming) dan pemindaian (scanning).
Pelayapan adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting. Agar Anda mendapatkan hasil yang baik pada saat melakukan pelayapan, Anda perlu memperhatikan lanhkah-langkah sebagai berikut:
  1. Buatlah pertanyaan, apa yang akan Anda cari atau perlukan.
  2. Bila yang Anda baca adalah buku, lihatlah daftar isi atau kata pengantar, dan carilah kemungkinan informasi yang Anda perlukan.
  3. Telusuri secara teliti dan saksama dengan kecepatan tinggi setiap baris bacaan. Untuk sebuah buku, yang ditelusuri mungkin bukan baris melainkan paragraf atau subbab.
  4. Berhentilah bila Anda telah menemukan kalimat atau judul yang Anda perlukan.
  5. Bacalah dengan kecepatan normal dan pahami dengan baik apa yang Anda cari itu.

Pemindaian adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain, tetapi langsung ke pokok masalah yang dicari, berupa fakta khusus atau informasi tertentu. Dalam kegiatan sehari-hari, pemindaian biasanya kita gunakan untuk mencari nomor telepon, makna kata dalam kamus, entri pada indeks, angka-angka statistik, acara siaran TV, atau daftar perjalanan.

Bila Anda ingin mengetahui isi sebuah buku secara menyeluruh secara cepat dengan menggunakan teknik pemindaian maka Anda dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Lihat daftar isi dan kata pengantar secara sekilas.
  2. Telaah secara singkat latar belakang penulisan buku.
  3. Baca bagian pendahuluan, kata pengantar secara singkat.
  4. Cari dalam daftar isi bab-bab penting yang memuat informasi yang Anda perlukan. Kemudian, carilah kalimat-kalimat penting pada halaman bab-bab/subbab yang penting tersebut.
  5. Baca bagian simpulan (bila ada).
  6. Lihat secara sekilas apakah ada daftar pustaka, daftar indeks, atau apendiks.

Tujuan dan Manfaat Membaca Cepat

Berkaitan dengan membaca cepat, ada beberapa tujuan dan manfaat yang bisa Anda peroleh.
  1. Mengenali topik bacaan. Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan, Anda ingin mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut, Anda melakukan membaca cepat beberapa menit (browsing) untuk melihat bahan yang dibaca. Sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan memilih artikel di majalah dan surat kabar (kliiping).
  2. Mengetahui pendapat orang lain (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topik yang dibahas, selanjutnya Anda ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu, Anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat simpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).
  3. Mendapatkan bagian penting yang diperlukan. Anda perlu melihat semua bahan bacaan itu untuk melihat ide yang bagus, tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan alinea secara lengkap.
  4. Mengetahui organisasi penulisan. Dengan teknik membaca cepat maka Anda dapat segera mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta mencari hubungan antarbagian dalam bacaan itu.
  5. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca. Misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan pidato/ceramah.

Albert dalam Harras (1997) mengemukakan tujuan utama dalam membaca cepat.

  1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan singkat.
  2. Menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan.
  3. Menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.

Manfaat membaca cepat sebagai berikut:

  1. Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
  2. Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.
  3. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.

Selasa, 31 Maret 2009

Makna Sebuah Titipan

W.S. Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa:
sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah,
bahwa rumahku hanya titipan-Nya,
bahwa hartaku hanya titipan-Nya,
bahwa putraku hanya titipan-Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa
itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Bagaimana menurut Anda tampilan dan isi blog ini...?